Bagi Anda yang berencana pelesiran atau berkunjung ke Semarang pada Juli nanti, jangan lewatkan Event Semarang Night Carnival (SNC). Event ini bakal digelar 3 Juli 2019. Di event ini, pengunjung bisa berfoto bersama para peserta. Beragam kekayaan seni Kota Semarang akan ditampilkan. Kemasannya dijamin keren. Semua akan dibalut sentuhan modernisasi dan seni budaya lokal.
Adapun konsep yang dihadirkan dalam event ini adalah grand carnival dengan memadukan promosi potensi wisata lainnya seperti perhotelan, restoran, transportasi, suvenir, makanan khas, dan lain-lain.
Selain karnaval peserta SNC, akan ada juga Pawai Budaya 98. Pawainya diikuti anggota Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKSI) yang pada 2-6 Juli mengikuti Rakernas APEKSI di Kota Semarang.
SNC memang punya magnet tinggi. Dari pelajar, hingga negara sahabat, semua ikut berpartisipasi. Di edisi 2018, para pelajar dan peserta umum akan tampil dengan kostum warna-warni. BUMN, RSUD, serta peserta luar dari Salatiga, Jember, Jepara, Manado, Papua, dan Pemalang, ikut ambil bagian.
Dari luar negeri, ada China, Srilanka, Senegal, Korea, dan Taiwan yang sudah memasukkan nama kontingen ke panitia. Semuanya bakal melebur jadi satu mengangkat tema "Pelangi Nusantara". Semuanya bakal kompak menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan keberagamam suku, ras, agama, dan golongan.
Ada empat sub tema atau defile yang sudah disiapkan membalut tema Pelangi Nusantara, yaitu: wayang (Pulau Jawa dan Bali), Indonesia Timur, Sumatra, dan Enggang (Pulau Kalimantan). Masing-masing defile mewakili budaya nusantara berdasarkan rumpun pulau di Indonesia.
- Defile Indonesia Timur. Defile ini menampilkan Papua, provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian timur Indonesia. Papua dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik dan natural.pola-polanya memperlihatkan kerumitan bernilai tinggi.
- Defile Sumatera. Yang ditonjolkan adalah kelompok etnis asli nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Masyarakat Minangkabau memiliki berbagai macam atraksi dan kesenian seperti tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun perkawinan. .
- Defile Enggang. Ini adalah salah satu burung langka yang dilindungi di Indonesia. Binatang yang lebih dikenal sebagai rangkong ini konon disakralkan oleh Suku Dayak. Burung ini memiliki dianggap panglima burung yang diyakini sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan yang melambangkan Suku Dayak.
Bagi yang ingin melihat langsung, silakan simak rute defilenya: start pukul 18.30 dari Jalan Imam Bonjol depan Udinus menuju Jalan Piere Tendean, kemudian menuju Jalan Pemuda Balaikota, dan berakhir di Gedung Pandanaran, Jalan Imam Bonjol.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS