Pesona wisata Pangandaran bukan saja terkenal dengan keindahan pantainya. Beberapa destinasi wisata alam pun kini dikembangkan di sini. Wilayah Kabupaten Pangandaran memang punya aneka potensi wisata alam dari pantai, perbukitan, sampai sungai. Salah satu pilihan tempat wisata yang bisa Anda sambangi saat ke Pangandaran adalah Paliken Hills.
Lokasi wisata ini tepatnya berada di Kampung Paliken, Desa Pasir Geulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Destinasi wisata Paliken Hills berjarak 43.0 KM dari Pangandaran dan dapat di tempuh selama 1,5 jam dari Pangandaran ke arah Padaherang. Sajian pemandangan alam bisa Anda nikmati selama perjalanan ke lokasi wisata ini. Untuk akses jalannya pun terbilang mulus karena sudah dicor.
Nama Paliken Hills Padaherang cocok buat spot wisata selfie dimana menawarkan keindahan alam dan kuliner serta atraksi wisata dan budaya seperti seni ronggeng gunung serta berbagai souvenir. Jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas sini yakni Soto Entog dan makanan khas kampung seperti opak, renginang, dan minuman lahang. Dari atas bukit, pengunjung bisa melihat pemandangan hamparan wilayah Kab. Pangandaran, Ciamis, Banjar, dan sebagian Jateng.
Tempat wisata ini tak terpisahkan dari cerita legenda penduduk setempat. Pada zaman dahulu, Paliken Hills adalah lokasi mengatur setrategi perang merebut kerajaan Galuh Pangauban yang dikuasai oleh Prajurit Kalasamudra (Bajo).
Konon sebelum berperang melawan perompak bajo di lokasi ini Dewi Samboja memilih pemimpin perang dengan cara menggelar sayembara. Dengan kesaktian Dewi Samboja, ia menancapkan lidi ke dalam tanah dan barang siapa yang dapat mencabut lidi, dialah yang akan menjadi panglima perang. Dan dari sekian banyak pemuda pilih tanding hanya seorang yang dapat mencabut lidi tersebut, pemuda pilih tanding tersebut bernama Sawung Galing yang merupakan Patih Kerajaan Galuh Pangauban yang diutus oleh Maharaja Sanghiang Cipta. Ia diperintahkan untuk mencari sosok Dewi Samboja.
Sayembara yang dilakukan oleh Saung Galing dilakukan dengan susah payah karena walaupun lidi dapat dicabut tetapi permukaan tanah yang digunakan untuk menancapkan lidi ikut tercabut. Peristiwa itu kemudian diabadikan sampai sekarang menjadi nama lokasi yaitu Paliken, dan lokasi tempat tercabutnya lidi dalam sayembara dinamakan Situs Paliken.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS