Potensi kunjungan wisata di suatu wilayah berpedoman pada 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitis (fasilitas penunjang). Untuk Jawa Barat sendiri, sajian atraksi wisata di setiap daerah bisa dikatakan ideal untuk menarik kunjungan wisatawan. Ini mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata seni budaya, wisata sejarah, hingga event.
Urusan aksesibilitas, pengembangan terus dilakukan dari jalur darat seperti di kawasan Jabar selatan hingga pembangunan bandar udara (bandara) yang bertaraf lokal hingga internasional. Begitu pula urusan fasilitas penunjang (amenitis) di setiap kawasan wisata terus dibenahi.
Kerja sama BIJB dan Disparbud Jabar
Hal tersebut yang mengemuka dalam BIJB Tourism Gathering di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Selasa (31/1/2017). Untuk lebih menggenjot sektor wisata, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat dan Kota/Kabupaten se-Jawa Barat. Sebagi wujud dukungan, BIJB akan menyediakan spot khusus untuk Disparbud provinsi maupun kota untuk mempromosikan potensi wisata di Jawa Barat.
"Diperkirakan, 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019 akan berkunjung ke Indonesia. Dengan jumlah tersebut di antaranya para wisatawan tersebut akan melirik Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisatanya. Dengan demikian, Jabar sendiri perlu berbenah termasuk pihaknya, BIJB," ungkap Direktur Utama PT BIJB Virdha Dimas Eka Putra.
Ke depan, kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka tentunya bakal makin menggaet para turis yang berkunjung ke setiap kota/kabupaten di Jawa Barat. Pembangunan BIJB yang ditargetkan selesai pada 2018, diproyeksikan akan menggaet 3 juta untuk turis mancanegara. Hal ini karena BIJB bisa menampung pesawat yang selama ini tidak bisa parkir di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini berdasar pada data Disparbud Jabar tahun 2016 dimana dari target 42 juta wisatawan Nusantara, ternyata tercapai 46 juta, "Pada tahun 2018 ditargetkan 1,5 juta turis mancanegara dan 48 juta kunjungan wisatawan Nusanatara," kata Kepala Disparbud Jabar Ida Hernida.
Pembangunan akses jalan tol baru
BIJB sendiri pada November 2017 selesai kontruksi dan targetnya akan dioperasikan pada kwartal pertama tahun 2018. Nantinya, BIJB bisa menampung 22 pesawat. Sementara sebagai akses penghubung ke BIJB, ruas jalan tol baru akan dibangun di Provinsi Jawa Barat.
Akses interchange yang dibangun di antaranya dari Jalan Tol Cipali menuju Patimban (Kabupaten Subang) dengan adanya jalan tol penghubung menuju Pelabuhan Patimban dibangun sepanjang 20 kilometer. Lalu, jalan tol menuju BIJB (Kabupaten Majalengka) yang merupakan persimpangan dari Jalan Tol Cipali menuju BIJB sepanjang 7 kilometer. Sementara jalan bebas hambatan lainnya yakni akses dari Jakarta- Bogor-Pelabuhan Ratu (Jagoratu) akan dibangun sepanjang 50 kilometer.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS