Menginjak bulan Desember 2015, nelayan-nelayan di Pantai Pamayangsari Kecamatan Cipatujah dan Pantai Cimanuk Kec. Cikalong, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat bersiap-siap menyelenggarakan acara rutin setiap akhir tahun, yaitu Pesta Syukur Laut atau Hajat Laut. Acara yang digelar sejak tahun 1973 ini merupakan bentuk syukuran para nelayan kepada Allah SWT atas hasil tangkapan yang melimpah.
Jampana Kosong
Walaupun merupakan acara tradisi, namun dalam menyelenggarakan Pesta Syukur Laut, nelayan dan masyarakat setempat tidak terlalu kaku dalam menjalankan setiap prosesinya. Misalnya persembahan sesaji yang dahulu selalu berupa kepala hewan ternak seperti kepala sapi, kerbau, atau kambing, kini tidak lagi dijalankan. Para nelayan kini menggantinya dengan jampana kosong yang dilarung ke laut. Meski demikian, hal ini tidak mengubah substansi dan kekhidmatan kegiatan ini.
Penghilangan sesajian kepala ternak dihilangkan karena dinilai tidak sejalan dengan syariat Islam. Apalagi, hajat laut itu merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya yang melimpah.
Menurut nelayan setempat, penggantian sesajian kepala kerbau dengan jampana kosong mulai dilakukan sejak tahun 2005. Penggantian ini tidak membuat tangkapan nelayan berkurang. Justru sebaliknya, pendapatan nelayan meningkat. Apalagi sejak dermaga untuk nelayan dibangun pada tahun 2007, pendapatan dan kesejahteraan nelayan meningkat drastis hingga sekitar 400%.
Tak heran penghasilan dari laut ini berkontribusi besar kepada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah pun berencana terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di sekitar pantai selatan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan semakin meningkatkan potensi wisata.
Dalam perjalanannya, kegiatan ini beberapa kali berganti nama, antara lain Hajat laut, Pesta Nelayan, Pesta pantai, Pesta Laut, dan Syukur Laut. Prosesi Pesta Syukur Laut biasanya diisi dengan upacara adat, tarian-tarian dan musik Sunda, larung jampana ke tengah laut dengan perahu dari mulut pelabuhan, pertunjukan pencak silat, lais, dan seni Sunda lainnya.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS